PEKALONGAN (Aswajanews.id) – Sekolah Tinggi Agama Islam Ki Ageng Pekalongan (STAIKAP) menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-10 untuk Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah. Acara digelar di Ballroom Hotel Sahid Mandarin, Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Senat STAIKAP, Dr. KH. Sabilal Rosyad, M.S.I., dan dihadiri oleh jajaran civitas akademika, yayasan, serta sejumlah tamu undangan dari pemerintah daerah dan perguruan tinggi lain.
Ketua STAIKAP Nur Anafi, M.Pd. menyampaikan rasa syukurnya atas capaian besar kampus yang baru saja memperoleh akreditasi institusi “Baik Sekali” dari BAN-PT tahun ini.
“Alhamdulillah, ini pencapaian luar biasa. Berkat kerja keras seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, STAIKAP berhasil meraih akreditasi Baik Sekali. Semoga ini menjadi langkah awal untuk kemajuan kampus kita ke depan,” ujarnya.
Anafi menambahkan, STAIKAP telah mengajukan dua program studi baru, yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Hukum Keluarga Islam (HKI). Ia berharap kedua prodi tersebut segera mendapat izin sehingga dapat membuka pendaftaran mahasiswa baru pada tahun akademik 2026–2027.
“Nantinya akan ada dua fakultas, yaitu Tarbiyah dan Syariah. Target kami, dalam dua hingga tiga tahun mendatang STAIKAP sudah bisa bertransformasi menjadi institut,” jelasnya.
Selain itu, dua dosen STAIKAP, Ubaidillah dan Nashrullah, berhasil meraih hibah penelitian dari Litapdimas. Beberapa dosen lainnya juga tengah menempuh studi doktoral (S3).
Sementara itu, Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof. Rokhmadi, menekankan pentingnya dukungan pemerintah bagi perguruan tinggi swasta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan akses pendidikan.
“Dukungan pemerintah sangat penting bagi kampus swasta. Kehadiran Pak Wakil Bupati hari ini menjadi bukti sinergi tersebut. Saya yakin, lulusan STAIKAP akan siap diterima di berbagai instansi, termasuk di Kabupaten Pekalongan,” katanya.
Prof. Rokhmadi juga mengapresiasi semangat pengelola STAIKAP dan berharap kampus terus berkembang.
“Sebuah kampus tidak langsung besar, tapi tumbuh dari kerja keras dan ketulusan. Dengan empat prodi, STAIKAP sudah bisa beralih menjadi institut. Kami doakan segera terwujud,” tambahnya.
Wakil Ketua I STAIKAP, M. Nashrullah, M.Pd., menyampaikan bahwa pada wisuda ke-10 ini kampus meluluskan 39 mahasiswa, terdiri atas 32 dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam dan 7 dari Prodi Ekonomi Syariah, sehingga total alumni STAIKAP kini mencapai 448 orang.
Adapun wisudawan terbaik diraih oleh Wajendra Nur Alam (Ekonomi Syariah) dan Wirdatika (Manajemen Pendidikan Islam).
Acara turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pekalongan H. Sukirman, S.S., M.S., para pimpinan Yayasan Madrasah Islamiyah (YMI), perwakilan instansi pemerintah, alumni, serta mitra perguruan tinggi lainnya.
(Kontributor: Khairul Anwar)