Beranda Sindikasi Pesantren Ramadhan SMP NU Al Fattah: Menanamkan Empat Amanat Santri

Pesantren Ramadhan SMP NU Al Fattah: Menanamkan Empat Amanat Santri

Pendidikan Pesantren Ramadhan SMP NU Al Fattah: Menanamkan Empat Amanat Santri Pesantren Ramadhan SMP NU Al Fattah: Menanamkan Empat Amanat Santri

BREBES (Aswajanews.id) – SMP NU Al Fattah Tegalgandu menggelar kegiatan Pesantren Ramadhan sebagai bagian dari upaya memperkuat karakter keagamaan siswa. Acara yang berlangsung Sabtu (22/3/2025), di aula lantai dua gedung utama ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VII hingga IX, dengan bimbingan para guru serta Asatid pengampu tadris Qur’an dari Pondok Pesantren Al Fattah Tegalgandu.

Kegiatan dibuka dengan seremonial resmi sebelum memasuki sesi materi pertama, yaitu Mengenal Dunia Pesantren, yang disampaikan oleh Akhmad Sururi, guru mata pelajaran ke-NU-an sekaligus alumni Pondok Pesantren Lirboyo. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan makna santri berdasarkan susunan huruf Hijaiyah:

  1. Sin – Satirun ‘anil uyub (Menutupi aib)

“Santri harus menjaga aib orang lain dan tidak mengumbar kejelekan sesama. Bullying dilarang dalam Islam, dan santri harus saling menghormati serta menebarkan kebaikan,” ujar Akhmad Sururi.

  1. Nun – Naibul ‘anil ulama (Pengganti ulama)

“Santri memiliki peran penting dalam melanjutkan perjuangan ulama melalui dakwah. Bahkan, santri juga bisa menjadi pemimpin, seperti Ketua Yayasan Al Fattah, Gus Syaffa, yang kini menjadi anggota DPRD Jawa Tengah,” tambahnya.

  1. Ta – Taibun ‘anidz dzunub (Bertaubat dari dosa)

“Ramadhan adalah bulan maghfirah, sehingga santri harus memperbanyak istighfar dan membersihkan hati dari kesalahan yang telah lalu.”

  1. Ra – Roghibun fil ibadah (Semangat beribadah)

“Cinta kepada akhirat ditandai dengan rajin beribadah. Santri harus menjaga shalat lima waktu dan menambah ibadah sunnah sebagai bekal kehidupan akhirat,” tuturnya.

Akhmad Sururi juga mengingatkan pentingnya menjaga akhlak terhadap orang tua, guru, dan sesama. “Lisan dan tangan kita harus dijaga agar tidak menyakiti orang lain, sehingga karakter kesantrian tetap terjaga,” pesannya.

Kepala SMP NU Al Fattah, Moh Adnin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pesantren Ramadhan adalah program rutin yang bertujuan memperkuat karakter keagamaan siswa. “Di tengah tantangan zaman, nilai-nilai akhlakul karimah menjadi perhatian utama. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa terbiasa beribadah dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung sepanjang hari, dengan siswa aktif mencatat materi yang disampaikan. Beberapa guru turut mendampingi jalannya acara untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan kondusif.

Pesantren Ramadhan di SMP NU Al Fattah Tegalgandu bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi juga upaya nyata dalam membentuk generasi santri yang berakhlak, berilmu, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Red/Nas)

www.youtube.com/@anas-aswaja

The post Pesantren Ramadhan SMP NU Al Fattah: Menanamkan Empat Amanat Santri first appeared on aswajanews.