BREBES (Aswajanews.id) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Brebes akan menggelar Focus Group Discussion(FGD) pada Kamis, 14 Agustus 2025, untuk memperkuat eksistensi Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sebagai benteng pendidikan karakter generasi muda.
FGD bertajuk “Regulasi MDT Menuju Penguatan Pendidikan Karakter” ini menjadi tindak lanjut terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Fasilitasi Pengembangan MDT. Regulasi tersebut menjadi penguat eksistensi MDT sekaligus bentuk afirmasi dan rekognisi pemerintah terhadap lembaga pendidikan keagamaan yang sudah mengakar di desa-desa.
H. Arif Rahman Hakim, selaku panitia penyelenggara, menjelaskan bahwa MDT memiliki landasan hukum yang kuat, yakni PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan serta PMA Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam. “Kemenag hadir di tengah masyarakat untuk memastikan MDT benar-benar mendapatkan afirmasi dan pengakuan, sekaligus meningkatkan mutu pendidikannya,” ujarnya di ruang Seksi PD Pontren Kemenag Brebes, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, MDT memegang peran strategis dalam membentuk karakter dan akhlak generasi bangsa. “Tidak bisa dibayangkan seperti apa kondisi moral anak-anak jika MDT tidak ada. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Arif berharap, FGD ini tidak berhenti pada forum diskusi semata, tetapi berlanjut pada implementasi nyata melalui kerja sama atau MoU antara Kemenag dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes. “Pendidikan agama dan pendidikan umum adalah satu nafas dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia,” tambahnya.
Sejumlah narasumber dijadwalkan hadir, di antaranya Kepala Dindikpora, Asisten I Setda Brebes, Kabag Hukum Setda Brebes, serta Kasubag TU Kemenag Brebes KH. Dr. Akrom Jangka Daosat. Peserta yang diundang meliputi perwakilan K3S, Korwilcam Satpendik, MKKS, KKG PAI, FKDT, dan tokoh pendidikan lainnya.
Ketua DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Brebes, Akhmad Sururi, mengapresiasi langkah Kemenag tersebut. “Semoga ini menjadi pemantik kolaborasi untuk memperkuat pendidikan karakter keagamaan di Brebes. Inilah ikhtiar bersama mempersiapkan generasi berakhlak mulia dengan pemahaman Islam rahmatan lil alamin,” ujarnya. (Red/Nas)