Ende (Aswajanews.id) – Pemerhati Koperasi Desa (KOPDES) Merah Putih, Helmy Yusuf Evendi, mendorong optimalisasi potensi lokal dan peran strategis koperasi desa dalam mempersingkat rantai distribusi hasil bumi di Kabupaten Ende.
Dalam keterangannya, Helmy mengapresiasi terbentuknya KOPDES Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Ende. Ia menyebut, saat ini sebagian besar koperasi tersebut masih dalam proses legalisasi dan pengurusan badan hukum. Namun ia menekankan, ke depan koperasi desa harus memiliki visi yang lebih luas dari sekadar unit simpan pinjam atau pengadaan barang dan jasa.
“KOPDES Merah Putih harus mulai melihat ke dalam, ke potensi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal. Kita punya komoditas unggulan seperti kakao, kemiri, dan cengkeh. Koperasi harus menjadi bagian penting dari rantai distribusi komoditas tersebut,” ujar Helmy, Minggu (6/7/2025).
Menurutnya, KOPDES di tingkat desa idealnya menjadi pengepul utama hasil bumi dari petani. Dengan begitu, mata rantai distribusi yang selama ini panjang dan tidak efisien dapat dipangkas. Hal ini juga akan mencegah praktik permainan harga oleh tengkulak atau pihak perantara yang merugikan petani.
“Jika koperasi desa bisa membeli langsung dari petani dengan harga wajar, mereka bukan hanya menjaga stabilitas harga, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya.
Lebih lanjut, Helmy mendorong agar KOPDES ke depan mampu mengembangkan unit usaha pengolahan hasil pertanian menjadi produk setengah jadi. Jika belum memungkinkan, minimal koperasi dapat mengorganisir pengiriman hasil bumi secara langsung ke perusahaan besar.
Langkah tersebut, menurutnya, akan menciptakan nilai tambah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa, sebab keuntungan tidak lagi hanya dinikmati oleh perantara.
“Koperasi bukan sekadar tempat pinjam uang atau beli ATK. Ia harus menjadi lokomotif ekonomi desa. Semua ini demi tujuan besar: kesejahteraan masyarakat Ende, terutama para petani,” pungkasnya. (Red/Met)
Artikel Pemerhati KOPDES Merah Putih: Dorong Optimalisasi Potensi Lokal dan Pemangkasan Mata Rantai Distribusi pertama kali tampil pada aswajanews.
