INDRAMAYU (Aswajanews.id) — Suasana demokrasi di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tampak hidup sejak pagi hari. Warga berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilih dalam pemilihan kuwu (kepala desa) periode 2025–2033. Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya TPS yang dipenuhi pemilih dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda, orang tua, hingga tokoh masyarakat.
Pada kontestasi tahun ini, terdapat empat calon kuwu yang berkontestasi, yakni: Purbahara (Nomor Urut 1), Kaswan (Nomor Urut 2), Panji Kholifatullah (Nomor Urut 3) dan Denis Fajar Afiantoro (Nomor Urut 4).
Keempat calon telah melalui seluruh tahapan pencalonan dan menyampaikan visi-misi kepada masyarakat selama masa kampanye yang berlangsung tertib dan kondusif.
Berdasarkan hasil perhitungan suara di seluruh TPS, Calon Nomor Urut 3, Panji Kholifatullah, unggul signifikan dengan 901 suara. Adapun perolehan suara calon lainnya adalah:
-
Purbahara (Nomor Urut 1): 33 suara
-
Kaswan (Nomor Urut 2): 610 suara
-
Denis Fajar Afiantoro (Nomor Urut 4): 817 suara
Kemenangan Panji Kholifatullah menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat Tegalgirang untuk memimpinnya selama delapan tahun ke depan.

Proses pemilihan berlangsung aman, tertib, dan kondusif tanpa gangguan berarti. Aparat keamanan kecamatan dan panitia pemilihan kuwu turut mengawal jalannya pemungutan suara sehingga seluruh tahapan dapat terlaksana dengan lancar. Cuaca cerah sejak pagi turut mendukung kelancaran proses pemilihan.
Salah seorang warga, Casmita, menyampaikan harapannya kepada pemimpin terpilih.
“Kami bersyukur pemilihan kali ini berjalan baik dan damai. Semoga calon terpilih bisa amanah, membawa perubahan, dan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kuwu Desa Tegalgirang, Darsim, mengucapkan terima kasih atas tingginya partisipasi warga. Menurutnya, antusiasme masyarakat merupakan wujud kedewasaan berdemokrasi serta bukti kepedulian terhadap masa depan desa.
Dengan selesainya proses pemungutan suara, masyarakat kini menantikan pelantikan resmi kuwu terpilih serta langkah-langkah strategis yang akan ditempuh ke depan. Harapannya, pemimpin baru dapat menjalankan amanah dengan baik, mengutamakan kepentingan bersama, serta membawa Desa Tegalgirang menuju pembangunan yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis.
(Prapto/Herman Tongol)