Beranda Sindikasi MDT dan Kontribusinya dalam Mempersiapkan Generasi Indonesia Hebat

MDT dan Kontribusinya dalam Mempersiapkan Generasi Indonesia Hebat

Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sesungguhnya memiliki kontribusi yang sangat besar untuk mempersiapkan generasi Indonesia hebat. Hal tersebut seyampang dengan program Kemendikdasmen tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat termasuk didalamnya kebiasaan beribadah. MDT sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang didalamnya mengajarkan tata cara beribadah menempati posisi yang penting dalam ikut serta menyukseskan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.

Menjadi generasi hebat tidak cukup memiliki kecerdasan intelektual tapi juga kecerdasan spiritual menjadi pondasi. Tanpa kecerdasan spiritual, generasi bangsa Indonesia hanya akan menjadi orang pintar tapi belum menegakan kebenaran dan kebaikan. Kecerdasan spiritual yang berpusat di hari mendorong setiap manusia untuk menemukan kebenaran hakiki dengan nilai kebaikan dan kemaslahatan.

Untuk menemukan kecerdasan spritual maka belajar ilmu agama menjadi langkah yang harus dilakukan oleh setiap orang. Belajar ilmu agama yang bersumber dari guru yang memiliki otoritas keilmuan akan sangat berpengaruh terhadap nilai kecerdasan spiritual seseorang. Lebih dari itu tentu ilmu agama yang dipelajari tidak berhenti pada tahapan kognisi tapi merambah pada implementasi (pengamalan) dan berujung kepada penghayatan.

Kebiasaan beribadah sebagai piranti untuk mewujudkan kecerdasan spiritual tentu harus berbanding lurus dengan nilai akhlakul karimah yang menjadi buah dalam beribadah. Disinilah dibutuhkan bimbingan seorang guru MDT yang memiliki kapasitas keilmuan agama dengan belajar secara langsung ( tatap muka ).Tanpa bimbingan seorang guru dalam beribadah tentu akan berakibat terhadap salah terap sehingga tidak sampai kepada tujuan beribadah.

Mewujudkan generasi hebat membutuhkan keterlibatan beberapa pihak yang mendukung sekaligus berkontribusi terhadap langkah konkret terkait dengan tujuh kebiasaan. Keterbatasan jam tatap muka mapel PAI di lembaga pendidikan formal membuka ruang strategis bagi MDT dengan wajah pembelajaran sore hari untuk berkontribusi terhadap komitmen mewujudkan generasi Indonesia hebat.

Hadirnya MDT dengan pembelajaran sore hari juga sedikit mengurangi waktun anak anak untuk bermain handphone dan permainan lainnya yang tidak bermanfaat. Dengan demikian mereka dalam rentang kurang lebih dua atau tiga jam berada dalam lingkungan pembelajaran agama Islam dengan bimbingan guru MDT. Sungguh sangat berbeda ketika mereka dalam lingkungan pembelajaran dibandingkan dengan saat di luar suasana pembelajaran. Perbedaan tersebut terkait dengan sikap mereka saat di bawah pengawasan guru MDT dengan kebebasan di ruang permainan tanpa pembelajaran.

Menuju Indonesia emas dengan mempersiapkan generasi yang hebat melalui tujuh kebiasaan yang meliputi, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat menjadi tanggung kita bersama. Pemerintah dan masyarakat memiliki peran yang penting dalam ikut serta mengawal program tersebut. MDT menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang menjadi pilar penting dalam mengimplementasikan program yang mulia ini. ***

Artikel MDT dan Kontribusinya dalam Mempersiapkan Generasi Indonesia Hebat pertama kali tampil pada aswajanews.