BREBES (Aswajanews.id) – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Losari menggelar khitanan massal, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Randusari, Sabtu pagi (18/10/2025) mulai pukul 08.00 WIB, bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Brebes dan RSIA Nuzula Sigentong Wanasari.
Ketua MWC NU Losari, Sayidin, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian NU terhadap kesehatan masyarakat.
”Kita ingin memberikan manfaat, khususnya di bidang kesehatan, bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LKNU Brebes, dr. Baehaqi, Sp.Rad, menegaskan bahwa kerja sama dengan RSIA Nuzula dilakukan secara serius dengan menghadirkan tenaga medis profesional.
”Ini tidak main-main, karena yang kami datangkan adalah tenaga medis spesialis. Peran RSIA Nuzula sangat besar dalam menyediakan tenaga medis, alat kesehatan, obat-obatan, dan tim pendukung,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak RSIA Nuzula atas dukungan penuh dalam kegiatan ini. Lebih lanjut, dr. Baehaqi menambahkan bahwa LKNU terbuka untuk berkolaborasi lintas kelompok, tidak terbatas hanya di lingkungan NU.
“Kami ingin memberikan layanan kesehatan seluas-luasnya kepada masyarakat, siapapun mereka. Kolaborasi adalah kunci agar manfaatnya bisa lebih luas,” jelasnya.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 19 anak peserta khitanan massal, 32 anak pemeriksaan kesehatan, serta 56 orang dewasa yang memanfaatkan layanan pengobatan gratis.
Salah satu peserta pengobatan gratis, Abdul Jalil, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat kecil. Semoga ke depan bisa terus berlanjut,” katanya.
Melalui kegiatan sosial ini, diharapkan semangat Hari Santri Nasional tidak hanya dirasakan di lingkungan pesantren, tetapi juga masyarakat luas yang merasakan manfaat nyata dari semangat kepedulian santri masa kini.
(Tarpidin)