Kota Tasikmalaya (Aswajanews.id) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya menyampaikan kabar menggembirakan terkait kemajuan program pengelolaan sampah berbasis komunitas. Melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Feri Arif Maulana, Kepala DLH Sandi Lesmana, S.T., M.Si., mengapresiasi berbagai inisiatif warga yang berhasil mengubah sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi.
“Atas nama pimpinan, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menjadi mitra aktif. Kolaborasi yang terbangun membuktikan bahwa solusi persampahan harus dikerjakan bersama, dan hasilnya mulai terlihat,” ujar Feri mewakili Kepala Dinas, Kamis (04/12/2025).
Feri menjelaskan, program pendampingan DLH di beberapa wilayah—seperti Bank Sampah Tunas Mulya Ciherang dan kelompok budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) di Kelurahan Tugujaya—telah menunjukkan dampak signifikan. Berdasarkan hasil monitoring, terdapat pengurangan sekitar 30% sampah yang dibuang ke TPA dari kawasan binaan.
“Sampah organik yang biasanya terbuang kini diolah menjadi kompos, eco-enzyme, atau pakan maggot,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan sampah yang baik terbukti mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. “Pendekatan kami bukan hanya ‘membuang’ masalah, tetapi ‘mengelola’ menjadi peluang. Budidaya maggot menghasilkan pupuk organik (kasgot) yang laku dijual, sementara bank sampah memberikan pemasukan untuk kas lingkungan melalui penjualan plastik dan kertas bekas. Ini adalah praktik ekonomi sirkuler yang nyata,” paparnya.
Lebih lanjut, Feri menyoroti meningkatnya kesadaran masyarakat sebagai capaian yang paling membanggakan. “Ibu-ibu kini semakin rajin memilah sampah dari rumah, sementara para pemuda antusias mengembangkan budidaya maggot. Ini modal sosial yang sangat berharga untuk keberlanjutan program,” ungkapnya.
DLH Kota Tasikmalaya juga menyatakan komitmen memperluas model keberhasilan ini ke wilayah lain. “Kami siap memberikan pelatihan, bimbingan teknis, serta fasilitasi agar lebih banyak komunitas yang mandiri dalam mengelola sampah,” tegasnya.
Di akhir penyampaiannya, Feri menyampaikan pesan Kepala Dinas kepada seluruh warga Tasikmalaya:
“Jadikan setiap rumah sebagai titik awal pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Setiap langkah kecil hari ini adalah investasi besar untuk Tasikmalaya yang lebih bersih, sehat, dan produktif di masa depan.”
(Nana S)