BANDUNG (Aswajanews.id) — Pemerintah Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menyalurkan makanan tambahan bagi 31 ibu hamil pada Rabu (10/12/2025). Program yang bersumber dari Dana Desa tahap dua tahun 2025 ini bertujuan meningkatkan pemenuhan gizi ibu hamil sekaligus menekan risiko Kurang Energi Kronis (KEK).
Penyaluran dilakukan langsung oleh Ketua TP-PKK Desa Lebakmuncang, Siti Anisa Saadiah Syamsuri, S.Pd, bersama Ketua TP-PKK Kecamatan Ciwidey, Hj. Lala Siti Jamilah, S.Sos., M.Si. Kegiatan berlangsung di Kantor Desa Lebakmuncang dan turut didampingi Babinsa serta Iswadi Olid, selaku Pendamping Desa.
Dalam penyampaiannya, Anisa menegaskan pentingnya memastikan asupan nutrisi bagi semua ibu hamil, terutama mereka yang masuk kategori berisiko tinggi termasuk penderita KEK.
“Makanan yang kami berikan mengandung protein hewani, nabati, karbohidrat, dan kalsium. Prinsip 4 sehat 5 sempurna juga kami lengkapi. Harapannya bantuan ini bermanfaat agar ibu hamil dapat melahirkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya.
Hj. Lala Siti Jamilah pun mengimbau para ibu hamil untuk disiplin menjaga kesehatan dan rutin memantau perkembangan kehamilan.
“Kami mengimbau ibu hamil untuk rutin datang ke Posyandu, memeriksakan kandungan kepada bidan desa atau dokter. Ini penting, khususnya bagi warga Desa Lebakmuncang dan umumnya di Kecamatan Ciwidey,” tuturnya.
Penjabat Kepala Desa Lebakmuncang, Diki Darmansyah, S.IP, juga menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini. Ia berharap bantuan ini benar-benar dapat membantu pemenuhan gizi para ibu hamil di desanya.
“Alhamdulillah penyaluran makanan tambahan ini bisa kembali terlaksana. Kami berharap apa yang diberikan hari ini bisa membantu para ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ibu Lala dan Ibu Anisa. Semoga kehadiran program ini membawa manfaat dan melahirkan generasi Lebakmuncang yang sehat serta berkualitas,” ujarnya.
Salah satu penerima manfaat, Ibu Novel, warga RT 02 RW 05 yang tengah hamil enam bulan, turut menyampaikan apresiasinya.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan gizi selama hamil,” ucapnya.
Program ini diharapkan mampu memperkuat status gizi ibu hamil, mencegah risiko KEK, serta memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin hingga proses kelahiran.
(Uus)
