BREBES (Aswajanews.id) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025, Pondok Pesantren Al Hasaniyah Kedawon Larangan Brebes menggelar “Malam Tirakatan Santri” yang berlangsung khidmat dan penuh makna di Halaman Utama pada Senin malam, (21/10/2025).
Acara ini dihadiri oleh para santri, dewan asatidz, serta masyarakat sekitar yang turut menyemarakkan suasana kebersamaan dan syukur atas perjuangan panjang kaum santri dalam menjaga agama dan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hasaniyah Kedawon, KH. Nuridin Syamsudin, menyampaikan tausiyahnya dengan tema “Santri Tangguh, Menjaga Martabat Bangsa di Tengah Ujian Zaman.”
Beliau menekankan pentingnya kesabaran dan keikhlasan santri dalam menghadapi berbagai ujian, termasuk ketika pesantren, kiai, dan santri mendapat hinaan atau pelecehan.
“Hari Santri bukan hanya seremonial. Ia adalah momentum untuk meneguhkan kembali ruh perjuangan, kesabaran, dan keikhlasan santri. Bila pesantren dihina, itu bukan kehinaan, tapi ujian cinta dan keteguhan iman,” ujar KH. Nuridin Syamsudin dalam suasana yang penuh haru.
Beliau juga mengingatkan bahwa pesantren adalah benteng akhlak bangsa, tempat ditempanya generasi berilmu dan beradab.
“Kiai dan santri tidak menjawab dengan marah, tapi dengan akhlak. Cahaya ilmu takkan padam hanya karena lidah manusia,” pesan beliau dengan teduh.
Setelah tausyiyah, acara dilanjutkan dengan pembacaan Shalawat Asyghil dan Asmaul Husna yang dipimpin oleh para santri senior, menciptakan suasana malam yang penuh kesejukan rohani.
Sebagai penutup acara seluruh jamaah bersama-sama membaca Doa Khotmil Qur’an, memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia, para kiai, dan seluruh santri senantiasa dalam lindungan serta keberkahan-Nya.
Sebagai informasi, acara malam tirakatan ini menjadi momentum spiritual untuk mempertebal semangat santri Al Hasaniyah dalam menjaga nilai-nilai perjuangan, keilmuan, dan kecintaan kepada tanah air. (Red)