Beranda Sindikasi Peringati Hari Santri Nasional, MWC NU Wanasari Ziarahi Tokoh NU

Peringati Hari Santri Nasional, MWC NU Wanasari Ziarahi Tokoh NU

BREBES (Aswajanews.id) – Peringatan Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober banyak kegiatan yang dilaksanakan untuk menyambut hari besar nasional yang menjadi kado khusus untuk NU. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Nahdliyin mencerminkan semangat bersama menyambut hari nasional yang memiliki sejarah dengan Resolusi Jihad yang digemakan oleh Al Maghfurlah KH Hasyim Asy’ari, Pendiri NU dan Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Wanasari Kab Brebes akan menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka Hari Santri Nasional tahun 2025. Kegiatan tersebut meliputi Upacara Hari Santri Nasional besok hari Rabu tanggal 22 Oktober 2025 di halaman SMK Ma’arif NU Wanasari dilanjutkan sore hari ziarah ke makam tokoh NU Wanasari. Ziarah ini akan diikuti oleh seluruh pengurus MWC NU Wanasari dan delegasi dari ranting NU se Kecamatan Wanasari. Demikian disampaikan oleh Akhmad Sururi pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025 di kantor MWC NU Wanasari Jl Pemuda Pesantunan Kec Wanasari Kab Brebes.

“Momentum Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober menjadi bagian sejarah perjuangan Kyai dan Santri Pesantren dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pemerintah hadir dengan Keppres Nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri menjadi bentuk afirmasi dan apresiasi kepada perjuangan Kyai dan Santri Pesantren. Tentu bicara Pesantren ya NU, karena mayoritas Pesantren di Indonesia milik NU,” kata Akhmad Sururi.

Sebagai agenda rutin setiap hari santri, lanjut Sururi, MWC NU Wanasari akan berziarah sekaligus tahlil di makam para tokoh NU Wanasari. Ada banyak tokoh yang akan diziarahi dalam rangka peringatan hari santri. Di sela sela Ziarah, pengurus MWC NU akan bersilaturahmi dengan keluarga tokoh NU yang diziarahi. Silaturahmi menjadi bagian dari tradisi NU sekaligus untuk menggali sedikit tentang biografi para tokoh NU di Wanasari. Hal ini sangat penting untuk menggali sejarah dan kiprah perjuangan untuk NU.

” Kami sebagai penerus perjuangan NU merasa terpanggil untuk menulis sejarah perjuangan para tokoh NU di Wanasari. Oleh karena itu mumpung keluarga dari tokoh-tokoh NU yang akan diziarahi masih hidup, maka menjadi kesempatan kami untuk menggali perjuangan dan kiprah untuk NU Wanasari. Generasi yang berakhlak salah satunya bisa menghargai perjuangan para pendahulunya,” tutur Sekretaris MWC NU Wanasari.

Era digital dan medsos ini, menurut alumni Lirboyo Kediri, ruang ruang medsos dan media online harus dihadiri oleh konten konten yang benar berdasarkan fakta dan data. Oleh karena itu konten tentang tokoh NU lokal sangat penting untuk diunggah di media sosial dan media online agar menjadi catatan sejarah yang bisa dibaca oleh generasi melineal dan gen Z. Mereka yang akrab dengan medsos akan mudah melihat fakta dan data terkait dengan tokoh NU lokal khususnya di Kecamatan Wanasari.

Rapat MWC NU Wanasari untuk perencanaan kegiatan Hari Santri dihadiri oleh Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziah MWC NUWanasari. Rapat yang berlangsung kurang lebih satu setengah jam menyepakati beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka hari Santri sekaligus pembagian tugas. (Red/Nas)