BREBES (Aswajanews.id) – Pembina PAC IPNU-IPPNU Wanasari, Nyai Nafisatul Khoiriyah, memberikan apresiasi kepada seluruh kader IPNU dan IPPNU yang tidak terlibat dalam aksi anarkis di Kabupaten Brebes. “Saya mengapresiasi seluruh anggota IPNU dan IPPNU yang tidak ikut-ikutan aksi anarkis. Hal ini menjadi bukti bahwa remaja IPNU-IPPNU dalam harokahnya tetap menjaga sikap emosional dan mengedepankan nilai-nilai akhlakul karimah. Sekali lagi saya sangat mengapresiasi,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada Pelantikan PAC IPNU-IPPNU Wanasari masa khidmat 2025–2027, Ahad (7/9/2025).
Umi Nafis—sapaan akrabnya—yang juga anggota DPRD Brebes dari Fraksi PKB, menegaskan bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan santun dan berakhlak. Dirinya mengaku terbuka menerima aspirasi masyarakat, namun aksi anarkis yang terjadi belakangan dinilai bukan lagi bagian dari penyampaian aspirasi.
“Sebagai wakil rakyat, saya sadar terpilih berkat dukungan komunitas Nahdliyin, termasuk IPNU dan IPPNU. Karena itu, mari kita bergerak bersama untuk khidmah kepada NU,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula pengurus MWC NU Wanasari, antara lain Akhmad Sururi (Sekretaris) dan H. Tobiin MA (Wakil Ketua Tanfidziyah). Mewakili MWC NU, keduanya mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya pengurus PAC IPNU-IPPNU Wanasari.
Sekretaris MWC NU Wanasari juga berpesan agar IPNU dan IPPNU lebih masif melakukan ekspansi di sekolah-sekolah formal. Menurutnya, hal ini penting mengingat banyak remaja yang terlibat aksi justru berasal dari kalangan pelajar.
“Kita semua memiliki tugas untuk memberikan pemahaman agar penyampaian aspirasi dilakukan dengan damai, santun, dan berakhlak,” pungkasnya.
(Red/Nas)
