Ngaku Sedang Piket di Polda, Polisi Selidiki Identitas Ardi
Purwadadi (Aswajanews.id) – Kasus kehilangan dompet yang dialami Ikhwanto pada Minggu, 23 Maret 2025, berbuntut panjang dan menimbulkan tanda tanya besar. Dompet berisi KTP, SIM A dan C, NPWP, BPJS, ATM, dan STNK (dalam proses) tersebut dikabarkan telah ditemukan, namun proses pengembaliannya justru berujung pada dugaan penipuan.
Kronologi Kejadian
Pada 25 Maret 2025, dua hari setelah kehilangan, Ikhwanto mendapat kabar dari Wiwin, anak Kepala Desa Makrus dari Desa Tegal Taman. Wiwin menginformasikan bahwa dompet atas nama Ikhwanto telah ditemukan, berdasarkan laporan di grup WhatsApp para supir bus. Suami Wiwin, Igon, seorang supir bus, mendengar kabar tersebut dan mengarahkan Ikhwanto untuk mengambilnya.
Karena Igon baru akan pulang pada 29 Maret, Wiwin menawarkan agar dompet dikirim lebih awal melalui seorang supir bus bernama Ardi. Setelah berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Lupita, pihak keluarga Ikhwanto, akhirnya Ikhwanto menghubungi Ardi untuk mengatur pengiriman.
Ardi sepakat mengirim dompet melalui jasa ekspedisi SiCepat. Ikhwanto kemudian mentransfer Rp97.000 untuk biaya pengiriman, ditambah Rp3.000 sebagai tambahan. Namun, setelah konfirmasi pengiriman, Ardi meminta tambahan uang rokok, yang dijanjikan Ikhwanto akan diberikan setelah dompet diterima.
Janji Palsu dan Dugaan Penipuan
Alih-alih mengirimkan dompet, Ardi justru meminta Ikhwanto untuk menemuinya di Teluk Jambe, Karawang. Saat Ikhwanto tiba di lokasi, Ardi tidak dapat dihubungi.
Merasa ditipu, Ikhwanto melaporkan kejadian ini ke Polsek Purwadadi pada Kamis, 27 Maret 2025. Polisi segera menghubungi Ardi, yang memberikan keterangan mencurigakan. Ia mengaku bahwa dompet berada di Polda dan dirinya sedang bertugas piket.
Polisi Selidiki Identitas Ardi
Pernyataan Ardi menimbulkan pertanyaan besar: apakah ia benar seorang supir bus, anggota polisi, atau justru seorang penipu? Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan motif Ardi dalam kasus ini.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi online dan memastikan kebenaran informasi sebelum melakukan tindakan.
#NoViralNoJustice
Tim Redaksi (Penajournalis)
GMOCT – Gabungan Media Online dan Cetak Ternama
Editor: Anas Nasikhin
The post Misteri Dompet Hilang: Supir Bus, Polisi, atau Penipu? first appeared on aswajanews.